Pringsewu (LM) : Diduga lemahnya pengawasan dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu, Lampung terutama kepala bidang (Kabid )peternakan dan kesehatan hewan diduga bantuan sapi ke salah satu kelompok Tani(Poktan) sebanyak 30 ekor habis terjual oleh oknum kelompok tani (Poktan ) tersebut
Hal tersebut diakui oleh ketua Poktan berinisial N bahwa dirinya berani menjual sapi bantuan tersebut selain susah orang yang mau memelihara sapi dan pengawasan juga sudah tidak ada lagi
“Kami menjual sapi karena sekarang ini susah nyari pakan sapi apalagi musim kemarau yang mau ngurus sapi juga tidak ada ya tidak ada jalan lain kami jual ” kelit N saat memberikan keterangan pada media ini Senin(22/07/2024).
Ketua Poktan tersebut juga menjelaskan kalau sapi yang dipeliharanya sebanyak dua ekor dan di jual senilai Rp 12 juta dan Rp 17 juta namun saat ditanya uangnya di kemana kan
“Uang hasil penjualan sapi habis saya pakai ‘” jelasnya .
Sebagai ketua Poktan N juga menjelaskan masing masing anggota poktan sebanyak 15 anggota jujur telah menjual sapi
” Bukan saya aja yang menjual sapi bantuan tahun 2012 tersebut ,tapi semua anggota poktan menjualnya ,tapi karena saya ketua Poktan saya harus bertanggung jawab ” bebernya .
Sementara kepala dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu Siti Litawati ,SP melalui sekretaris dinas nya Maryanto saat di konfirmasi Rabu (24/07/2024) terkait dugaan lemahnya pengawasan dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu sehingga sapi bantuan bisa terjual oknum Poktan tersebut
Namun nomor telponnya dalam keadaan tidak aktif
Begitu juga saat dikirim WhatApp sampai berita ini diturunkan tak kunjung di balasnya untuk memberikan penjelasannya terkait bantuan sapi tersebut .