Bandar Lampung (LM) : Seorang warga, M. Dani Saputra, mengaku terkejut saat mengetahui namanya terdaftar memiliki pinjaman sebesar Rp 100 juta di Bank Lampung, padahal ia tidak pernah mengajukan pinjaman. Hal yang sama juga terjadi pada istrinya, Siti Hasanah, yang tercatat memiliki pinjaman dengan nominal yang sama.
Kasus ini terungkap saat Dani hendak mengajukan pinjaman di salah satu bank di Lampung Selatan. Namun, saat dilakukan pengecekan BI Checking, ia justru mendapati bahwa dirinya sudah memiliki pinjaman di Bank Lampung Cabang Bandar Lampung.
“Saya kaget saat dicek, ternyata saya sudah punya pinjaman Rp 100 juta di Bank Lampung, padahal saya tidak pernah ajukan pinjaman. Lebih parah lagi, nama istri saya juga ada pinjaman sebesar Rp 100 juta. Jadi totalnya Rp 200 juta, dan kami tidak pernah merasa meminjam uang itu,” ujar Dani, Rabu (5/3/2025).
Dugaan pemalsuan data semakin kuat setelah Dani mengetahui bahwa alamatnya dalam Kartu Keluarga (KK) telah berubah tanpa sepengetahuannya. Ia kini tercatat berdomisili di Jl. P. Seribu B No. 115, LK 1, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung dan masuk dalam KK atas nama M. Chandra Hardiyan.
Atas kejadian ini, Dani berencana melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
“Saya akan melapor ke pihak berwajib. Ini jelas pemalsuan data dan penyalahgunaan identitas. Saya tidak hanya dirugikan secara materi, tetapi juga secara hukum karena seolah-olah saya dan istri memiliki utang yang tidak pernah kami ajukan,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Lampung Cabang Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Teluk Betung Utara, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kasus ini.
