Oleh : Sudibyo
Menjelang Lebaran, suasana di masyarakat selalu berubah menjadi lebih ceria. Jalanan mulai ramai dengan orang-orang yang berburu kebutuhan Lebaran, pusat perbelanjaan penuh sesak, dan aroma kebahagiaan terasa di mana-mana. Semua orang tampak lebih bersemangat, seolah-olah euforia menyambut hari kemenangan sudah terasa jauh sebelum takbir berkumandang.
Salah satu hal yang paling ditunggu adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Begitu THR cair, wajah para pekerja langsung berbinar. Ada yang langsung mengalokasikannya untuk kebutuhan keluarga, ada yang berbagi dengan orang tua, dan ada pula yang menyisihkan sebagian untuk ditabung. Bagi anak-anak, kegembiraan menerima uang saku dari sanak saudara adalah momen yang tak terlupakan. Mereka berlarian ke sana kemari dengan amplop di tangan, menghitung uangnya dengan penuh suka cita, lalu membayangkan apa yang bisa mereka beli nanti.
Tidak kalah seru adalah tradisi belanja baju baru. Di pasar, mall, dan toko-toko pinggir jalan, suasana selalu riuh dengan orang-orang yang mencoba pakaian, menawar harga, atau sekadar mencari model terbaik. Anak-anak dengan wajah sumringah berjalan di samping orang tuanya, tak sabar untuk mengenakan baju baru mereka saat Lebaran tiba. Di rumah, setelah semua dibeli, pakaian-pakaian baru digantung rapi, menunggu saatnya dikenakan di hari yang spesial.
Keceriaan juga terpancar dari kebiasaan berbagi. Mereka yang lebih mampu tak segan-segan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Tukang ojek mendapat lebih banyak pelanggan, pedagang kecil merasakan peningkatan pendapatan, dan masyarakat saling berbagi kebahagiaan dalam bentuk apa pun yang mereka bisa.
Di tengah segala persiapan, ada satu hal lagi yang menjadi puncak kebahagiaan menjelang Lebaran: mudik. Jalanan mulai dipadati oleh kendaraan yang membawa rindu, stasiun dan terminal dipenuhi orang-orang yang tak sabar ingin kembali ke kampung halaman. Wajah-wajah lelah terlihat, tetapi semuanya tertutupi oleh senyuman penuh semangat.
Mudik bukan sekadar perjalanan pulang, tetapi juga momen penuh makna untuk berkumpul kembali dengan keluarga. Bagi banyak orang, tak ada yang lebih membahagiakan selain bisa bersimpuh di hadapan orang tua, mencium tangan mereka, dan menghabiskan hari raya bersama orang-orang tercinta. Saat akhirnya sampai di rumah, semua kelelahan seketika hilang, digantikan oleh pelukan hangat dan cerita-cerita yang mengalir tanpa henti.
Lebaran memang bukan hanya tentang THR, baju baru, atau perjalanan jauh untuk pulang. Lebaran adalah tentang kebersamaan, tentang merayakan kemenangan dengan penuh suka cita, dan tentang menemukan kembali kehangatan yang selama ini dirindukan. Itulah yang membuatnya selalu terasa spesial setiap tahunnya.
Tabik Pun 🙏
