Gol Ronaldo di UEFA Nations League, Sebuah Tanda Zaman Belum Berganti

waktu baca 2 menit Kamis, 5 Juni 2025 08:29
60 Lampung Monitor
IMG-20250203-WA0012

Oleh: Sudibyo (Penggemar C7)

 

Di usia 40 tahun, sebagian besar orang hanya jadi penonton. Tapi tidak bagi Cristiano Ronaldo. Dia justru masih berdiri di atas panggung, bukan sekadar hadir tapi menentukan arah cerita.

Semalam, lewat golnya ke gawang Jerman, ia bukan cuma mencetak angka di papan skor. Ia mencetak pesan untuk seluruh dunia bahwa usia bukanlah akhir, melainkan ujian keutuhan semangat.

Ronaldo sudah mencetak lebih dari 800 gol, memenangkan segalanya dari Liga Champions sampai Euro. Tapi ia tetap berlari, tetap menjemput bola, tetap berdiri tegak saat banyak generasi baru sudah datang.

Gol ke gawang Jerman itu bukan sekadar kemenangan pertama pribadinya atas mereka. Itu adalah kemenangan melawan waktu. Waktu yang kerap kita jadikan kambing hitam untuk menyerah, untuk berhenti, untuk berkata “aku sudah tua”.

Dan inilah yang sering kita lupakan di negeri ini. Kita terlalu cepat pensiunkan semangat. Terlalu cepat bilang, “biar anak muda saja yang maju,” padahal semangat itu tidak punya umur. Yang tua bukan usia yang tua itu jika kita berhenti belajar, berhenti mencoba, berhenti percaya.

Jadi, wahai anak muda dan tua-tua yang sok muda, belajarlah dari Ronaldo. Gol itu bukan sekadar angka itu tamparan halus bagi kita yang gampang lelah, mudah menyerah, dan cepat merasa cukup.

Karena, seperti kata pepatah lama yang saya ubah sedikit:

“Selama kaki masih bisa menendang, jangan cuma duduk menghitung masa lalu.”

 

 

 

 

Berita Terkait