Pringsewu (LM) : Ketua kelompok tani (Poktan ) Mekarjaya ,pekon Tanjung Dalam ,kecamatan pagelaran ,kabupaten Pringsewu ,Lampung N mengakui dengan terus terang telah menjual sapi bantuan sebanyak 30 ekor bersama anggota Poktan tersebut sebanyak 15 orang .
Hal tersebut disampaikan N pada media ini saat bertemu di rest area kabupaten Pringsewu setelah N mendapat telpon dan teguran dari Dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu
“Jangan berbicara sapi bantuan ,kalau itu sudah habis terjual semuanya dan ini Saya dapat teguran dari Dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu terkait masalah sapi yang saya dan kawan kawan jual ” beber N yang ditemani satu orang kawannya tersebut ,Senin (22/07/2024).
Ketua Poktan Mekarjaya tersebut mengaku malu jika persoalannya sampai masuk ke ranah hukum ,sehingga dirinya meminta kepada wartawan untuk tidak mempublikasikan persoalan sapi bantuan yang diterimanya ke Poktan Mekarjaya
“Begini aja ,saya malu kalau sampai di proses secara hukum bagaiman kalau saya siapkan uang sebanyak Rp 5 juta agar persoalan ini bisa dingin dan jangan sampai berkembang ” pinta N pada awak media yang hadir .
Permintaan ketua poktan Mekarjaya tersebut sama sekali tidak ditanggapi oleh beberapa awak media yang akan memberikan uang sebesar Rp 5 juta untuk menutup rasa malunya karena sudah menjual sapi ,dan akhirnya N pun pamit dengan alasan akan temui Dinas pertanian dan peternakan
” Maaf besok saya datang lagi ke Dinas pertanian dan peternakan ,ingin koordinasi gimana baiknya masalah ini ” harapnya.
Kepala dinas pertanian kabupaten Pringsewu SL,SP yang diwakili sekretaris dinas pertanian kabupaten Pringsewu My saat dikonfirmasi mengaku akan mengecek terlebih dahulu namun setelah mengecek meminta agar teman teman media menemui ketua Poktan Mekarjaya N yang sudah ada di sekitar Dinas pertanian dan peternakan kabupaten Pringsewu .
“Ijin temui N yang ingin ketemu dengan media ” pintanya Senin(22/07/2024)
Sekretaris Dinas Pertanian peternakan juga meminta agar persoalannya menyangkut bantuan sapi tahun 2012 bisa selesai dengan teman teman .
” Soalnya walaupun kami tidak tahu ,nantinya kalau persoalan ini berlanjut kami jadi pusing juga ” pungkasnya (indra)
