Bandar Lampung (LM) : Keluarga Besar Karo Provinsi Lampung menggelar acara Gendang Ginting untuk menyambut Tutup Tahun dan Buka Tahun 2025 di Gedung Serba Guna Cio Cio Merga Silima, Turi Raya, Bandar Lampung, pada Selasa (28/1/2025) malam.
Acara ini dihadiri Ketua Umum Bela Budaya Nusantara, Mulyono dan berbagai kelompok masyarakat Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Mulyono memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, Gendang Ginting adalah wujud nyata kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya Nusantara.
“Di Provinsi Lampung ini terdapat berbagai suku dengan kekayaan seni budaya yang luar biasa. Salah satunya adalah tradisi silaturahmi keluarga besar Karo melalui Gendang Ginting. Ini mencerminkan bagaimana masyarakat Karo tetap mempertahankan adat budaya leluhur mereka. Kegiatan seperti ini harus terus ada dan dilestarikan sebagai bentuk kecintaan kita kepada budaya Nusantara,” ungkap Mulyono.
“Saya juga bangga sekali, ketika melihat spanduk acara ini, dimana ada Lambang Siger diatasnya. itu menandakan identitas, bahwa kita semua adalah masyarakat Lampung. jadi sama dengan saya Lampung kebetulan suku saya Jawa, tentunya kita semua sangat mencintai dan ingin Provinsi Lampung lebih maju dan memiliki keanekaragaman budaya yang kuat dan bermartabat “Sambungnya.
Sebagai organisasi yang fokus pada pelestarian budaya bangsa, Bela Budaya Nusantara berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Mulyono menegaskan bahwa langkah strategis akan dilakukan dengan memperbanyak kegiatan bertema seni budaya serta menjalin kolaborasi dengan kelompok masyarakat lintas etnis di Provinsi Lampung.
“Kami Bela Budaya Nusantara akan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk menjaga, merawat, dan melestarikan budaya Nusantara. Dengan begitu, generasi mendatang dapat terus mencintai dan menjaga warisan budaya bangsa,” lanjutnya.
Mulyono juga menyampaikan bahwa Gubernur terpilih Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, memiliki visi yang sejalan dengan Bela Budaya Nusantara dalam hal pelestarian seni dan budaya di Provinsi Lampung.
“Kami memiliki kesamaan visi dengan Bapak Rahmat Mirzani Djausal, yaitu bagaimana memperkuat identitas budaya di Provinsi Lampung. Budaya ini harus menjadi perekat antar kelompok masyarakat dan memperkuat hubungan sosial yang harmonis,” tegas Mulyono.