Pesawaran (LM) : Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi ajak seluruh elemen masyarakat untuk melestarikan gotong royong.
Nanda mengatakan gotong royong bukanlah hanya tanggungjawab pemerintah semata, tetapi adalah tanggungjawab bersama.
“Tentunya PKK berkomitmen untuk terus mendukung dan memotivasi setiap langkah positif yang diambil oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup,” kata Nanda, saat menghadiri Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) di Desa Trimulyo Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Selasa 25 Juni 2024.
Menurutnya, segenap unsur Kader TP PKK di berbagai tingkatan adalah penggerak keberdayaan masyarakat yang menopang pelestarian semangat gotong royong, menghadirkan sinergi dan kolaborasi.
“Saya berharap, pelaksanaan BBGRM terbaik tingkat Kabupaten Pesawaran tahun 2024 di Desa Trimulyo bisa berjalan lancar, dengan hasil yang maksimal dan bisa ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pesawaran Sunyoto mengajak dan mendukung program BBGRM ini agar dapat berkelanjutan dan bersinergi dengan pemerintah.
“Apa yang sudah diberikan oleh Bapak Bupati untuk menjadikan desa ini desa yang baik, jadi kami minta semoga penilaian ini bisa menjadi awal motivasi untuk seluruh masyarakat untuk menjadikan desanya lebih maju,” kata dia.
Dirinya mengimbau seluruh masyarakat agar menjaga kondusifitas dan keamanan pemilu di desanya masing-masing.
“Jangan sampai terpancing oleh provokator-provokator yang membuat Pemilukada nanti menjadi panas, mari kita semua menjaga suasana yang damai, sejuk dan aman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Trimulyo Kasman mengucapkan terimakasih atas sentuhan dari jajaran Pemkab Pesawaran di bawah Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
“Dahulu jalan Desa Trimulyo adalah jalan yang becek dan jembatan hanya jembatan gantung. Namun sekarang Desa Trimulyo mempunyai jalan yang bagus dan jembatan yang aman,” ucapnya.
Menurutnya, untuk menjadi desa yang maju tentu tidaklah mudah. Kalau tidak didukung oleh masyarakat, rasanya hal itu sulit terwujud. Kendati demikian di desa ini seluruh masyarakatnya sepakat untuk memajukan Desa Trimulyo.
“Di Desa Trimulyo memiliki banyak aset yang tidak dibeli dari dana desa salah satunya tanah makam, taman desa dan lapangan sepak bola. Itu semua dari masyarakat Desa Trimulyo yang mengikhlaskan tanahnya untuk dipakai bersama – sama,” pungkasnya.