Lampung Selatan (LM) : Masalah sampah masih menjadi persoalan klasik yang belum terselesaikan di banyak daerah, termasuk di perbatasan Desa Fajar Baru dan Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Tumpukan sampah yang menggunung di sepanjang Jalan RA Basyd menimbulkan keresahan bagi warga dan pengguna jalan.
Bau busuk menyengat serta pemandangan sampah berserakan, mulai dari sampah organik hingga anorganik, menjadi masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat sekitar. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan. Selain itu, tumpukan sampah yang menyumbat drainase juga dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir, terutama di musim hujan.
Parno, salah seorang warga sekitar, mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi ini.
“Sudah lama sekali sampah menumpuk di sini. Banyak warga yang seenaknya membuang sampah di tempat ini. Sekarang musim hujan, dan di beberapa daerah sudah mulai banjir. Bisa kita lihat, di dekat tumpukan sampah ini, air mulai meluap karena tersumbat sampah,” ujar Parno, Sabtu (22/2/2025).
Ia berharap pemerintah desa dan dinas terkait segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan sampah tersebut. Menurutnya, meskipun masalah ini sudah beberapa kali viral di media, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten.
Senada dengan Parno, Yus Anwar, seorang aktivis lingkungan, juga menyayangkan kondisi tersebut. Ia menilai tumpukan sampah yang dibiarkan berlarut-larut dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Saya berharap pemerintah desa dan masyarakat dapat bekerja sama untuk membersihkan sampah dan mencari solusi jangka panjang agar masalah ini tidak terus terulang,” tegasnya.
Sebagai solusi, Yus Anwar mengusulkan agar dilakukan kerja bakti rutin di tingkat RT untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya penumpukan sampah di tempat yang tidak semestinya.
Warga berharap ada tindakan konkret dari pemerintah setempat untuk menangani persoalan ini, baik dengan penyediaan tempat pembuangan sampah yang memadai maupun dengan pengelolaan sampah yang lebih baik guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.
