Bandar Lampung (LM) : Polda Lampung akhirnya berhasil mengungkap pelaku pengrusakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung yang terjadi pada Kamis, (29/12/2022).
Menurut polisi, para pelaku pengrusakan ternyata masih anak dibawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan
Direktur reserse kriminal umum Polda Lampung Kombes Pol Reynold EP Hutagalung mengatakan, dugaan terjadinya tindak pidana pengrusakan dengan pelemparan batu berawal pada jam 21.30 wib saksi Riyan dengan terduga pelaku VJ terjadi cekcok mulut.
“Cekcok terjadi karena memperebutkan seorang perempuan yang mereka kenal di jembatan penyebrangan antara Islamic center-yayasan al-kautsar,” Kata Reynold.Jumat (6/1/2023).
Dua remaja itu kemudian berkelahi di Halaman Kantor MUI dan disaksikan oleh teman keduanya
“Pada saat terduga pelaku VJ berkelahi dengan Saksi Riyan, para terduga pelaku lainnya membantu terduga pelaku VJ dengan cara mengambil batu disekitar lokasi lalu melempari Saksi Riyan diikuti terduga pelaku VJ melempari batu juga sedangkan saksi Dian dan Dedi Pratama hanya menyaksikan dan melihat Lemparan dari para terduga pelaku mengenai kaca pintu bagian depan kantor MUI Prov Lampung.”ungkapnya.
Polisi akhirnya menangkap para pelaku pada Kamis (5/1/2022) dan tidak dilakukan penahanan karena masih anak dibawah umur
“Dalam kasus ini para terduga pelaku, tidak dilakukan penahan di karenakan pelaku masih berusia di bawah umur, kemudian proses penyidikannya tetap dilakukan pendampingan dari Bapas Anak Bandar Lampung.”Jelasnya.(*)
