Bandar Lampung (LM) : Kerja keras dan disiplin berlatih mengantarkan dua siswa SMA di Bandar Lampung meraih posisi bergengsi di Tim Paskibraka tingkat kota.
M Riffat Razik Alkari, siswa kelas XI SMAN 7 Bandar Lampung, menjadi salah satu dari tiga pengibar bendera atau “tiga pentol” pada upacara HUT RI di Kota Tapis Berseri. Remaja 15 tahun ini mengaku tidak pernah menyangka akan mendapat kehormatan tersebut.
“Saya sangat senang, tapi perjuangannya juga tidak mudah. Sampai suara habis dan tidak bisa berbicara,” ujar Riffat, Selasa (12/8/2025).
Awalnya, Riffat mengira akan masuk pasukan 17 sebagai pengiring. Namun saat pembagian tim, ia justru ditempatkan di pasukan 8 sebagai pengibar bendera posisi yang biasanya diisi anggota bertubuh lebih rendah. “Ini hasil latihan keras dan konsistensi,” tegasnya.
Perjuangan serupa dialami Queen Zakia Saki, siswi kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung. Queen terpilih sebagai pembawa baki bendera merah putih saat upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Kantor Pemkot Bandar Lampung.
“Menjadi pembawa baki adalah impian yang dulu terasa mustahil. Berkat dukungan tim, pelatih, dan latihan selama karantina, mimpi itu terwujud,” kata Queen.
Ia mengakui tantangan terbesar adalah menjaga fokus saat prosesi. “Kita harus benar-benar fokus. Tidak boleh gugup saat menaiki tangga dan menerima bendera dari wali kota,” ujarnya.
Kisah Riffat dan Queen menjadi bukti bahwa dedikasi, disiplin, dan kerja keras mampu mengantarkan siswa meraih posisi terbaik di ajang bergengsi seperti Paskibraka.