Oleh: Junaidi Ismail
(Poros Wartawan Lampung)
PADA Sabtu, 19 April 2025 mendatang, jalanan Kota Bandar Lampung akan menjadi saksi dari sebuah gerakan kemanusiaan yang tulus, Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid 3. Digelar oleh Aliansi Lampung Bersama Palestina, aksi ini bukan sekadar unjuk rasa—ini adalah panggilan nurani, sebuah seruan untuk kita semua agar tidak diam melihat penderitaan yang terus berlangsung di tanah Palestina.
Dengan titik kumpul di Masjid Taqwa Ramayana pukul 13.00 WIB dan berakhir di Tugu Adipura, aksi ini mengajak kita menyatukan suara untuk keadilan dan kemanusiaan. Ini bukan hanya isu agama. Ini bukan hanya isu politik. Ini adalah isu kemanusiaan.
Ribuan nyawa telah melayang. Rumah-rumah luluh lantak. Anak-anak kehilangan orang tua. Dan lebih dari itu, dunia kehilangan suara-suara kebenaran: para jurnalis yang gugur saat bertugas. Sejak agresi militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, setidaknya 209 jurnalis telah tewas di Palestina. Mereka bukan hanya korban, mereka adalah pahlawan kebenaran. Mereka mempertaruhkan nyawa demi menyampaikan realita yang tidak bisa ditutupi.
Aksi ini adalah bentuk nyata solidaritas kita. Kita mungkin tidak bisa mengangkat senjata atau menyembuhkan luka fisik mereka, tapi kita bisa bersuara. Kita bisa hadir. Kita bisa menjadi bagian dari gelombang kemanusiaan yang menolak untuk bungkam.
Mari jadikan aksi ini bukan sekadar kegiatan sehari. Mari jadikan ini momentum untuk menggugah hati, menyebarkan kesadaran, dan menunjukkan bahwa Lampung peduli. Bahwa Indonesia peduli. Bahwa kita semua peduli.
Karena di tengah dunia yang penuh konflik, keberpihakan pada kemanusiaan adalah satu-satunya pilihan yang bermoral. (*)