banner lampungmonitor

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Memantau Penggunaan Media Sosial pada Anak Usia Sekolah

IMG-20250201-WA0164
Banner-Panjang

Oleh : Sudibyo

Dalam era digital yang semakin berkembang, anak-anak usia sekolah semakin akrab dengan media sosial. Akses mudah terhadap internet membuat mereka dapat dengan cepat menjelajahi berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan lainnya. Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat membawa dampak negatif bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, peran orang tua dalam memantau dan mengarahkan anak dalam menggunakan media sosial menjadi sangat penting.

Tanpa pengawasan yang tepat, anak-anak dapat terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, seperti kekerasan, ujaran kebencian, atau bahkan eksploitasi digital. Selain itu, cyberbullying menjadi salah satu masalah serius yang dapat berdampak pada kesehatan mental anak. Banyak kasus anak mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi akibat komentar negatif atau perundungan di media sosial.

Algoritma media sosial yang dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna juga menjadi ancaman tersendiri. Anak-anak yang dibiarkan mengakses media sosial tanpa batasan waktu sering kali mengalami penurunan konsentrasi dalam belajar, kurang tidur, dan kecanduan gadget. Hal ini dapat mengganggu perkembangan akademik dan interaksi sosial mereka di dunia nyata.

Orang tua tidak bisa hanya melarang anak menggunakan media sosial tanpa memberikan arahan yang jelas. Pendekatan yang lebih efektif adalah dengan menjadi pendamping aktif dalam aktivitas digital anak. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Menetapkan Batasan Waktu
Orang tua perlu menentukan durasi yang wajar bagi anak dalam menggunakan media sosial. Misalnya, membatasi penggunaan gadget hanya setelah tugas sekolah selesai atau menghindari akses sebelum tidur.

2. Mengedukasi Anak tentang Keamanan Digital
Anak-anak perlu diajarkan untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi di internet, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data sekolah mereka. Selain itu, mereka juga harus memahami pentingnya bersikap sopan di dunia maya.

3. Menggunakan Fitur Parental Control
Banyak platform media sosial yang menyediakan fitur pengawasan orang tua, seperti pembatasan konten, pelacakan aktivitas, hingga mode ramah anak. Orang tua dapat memanfaatkan fitur ini untuk melindungi anak dari konten yang tidak pantas.

4. Membangun Komunikasi Terbuka
Anak-anak cenderung lebih nyaman berbagi pengalaman mereka di media sosial jika orang tua tidak bersikap terlalu otoriter. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan hubungan yang terbuka dan mendiskusikan manfaat serta risiko media sosial dengan cara yang positif.

Penggunaan media sosial oleh anak usia sekolah tidak bisa dihindari di era digital ini. Namun, tanpa pengawasan yang baik, dampak negatifnya bisa lebih besar dibanding manfaatnya. Orang tua memiliki peran utama dalam memastikan anak menggunakan media sosial dengan bijak dan aman. Dengan membangun komunikasi yang baik, memberikan edukasi digital, dan menerapkan batasan yang jelas, orang tua dapat membantu anak memanfaatkan media sosial secara positif tanpa mengorbankan perkembangan mental dan sosial mereka.

 

 

 

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA