PSU Pesawaran : Kesempatan Kedua untuk Demokrasi yang Lebih Bersih

waktu baca 2 menit Minggu, 11 Mei 2025 17:30
71 Lampung Monitor
IMG-20250203-WA0012

Oleh : Sudibyo 

 

Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pesawaran menjadi momen krusial yang bukan hanya soal siapa yang terpilih, tapi juga soal bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi dipulihkan. Setelah proses yang sempat terganggu oleh pelanggaran, kini rakyat Pesawaran kembali diberi hak untuk menentukan masa depan daerahnya secara sah dan bermartabat.

Harapan masyarakat sederhana namun dalam, mereka menginginkan pemimpin yang jujur, hadir di tengah rakyat, dan benar-benar bekerja untuk kemajuan Pesawaran, bukan sekadar mengisi jabatan. PSU ini seharusnya menjadi titik balik untuk memperbaiki banyak hal yang sebelumnya luput dari perhatian.

Namun di balik euforia pemilu ulang, pekerjaan rumah yang menanti pemimpin terpilih sangat banyak. Mulai dari infrastruktur desa yang masih timpang, tata kelola dana desa yang butuh transparansi, pelayanan publik yang belum merata, hingga lapangan kerja bagi generasi muda yang masih terbatas. Belum lagi persoalan klasik seperti banjir saat musim hujan dan sulitnya akses kesehatan di wilayah terpencil.

Di sisi lain, kesadaran politik warga juga harus ditingkatkan. Jangan sampai demokrasi hanya dipahami sebatas coblosan lima tahun sekali. Rakyat harus terus mengawal, mengkritik, dan memberi masukan. Pemilu bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab bersama membangun Pesawaran.

Untuk itu, siapapun nanti yang terpilih, mereka harus menyadari bahwa jabatan adalah amanah, bukan alat kekuasaan. Pesawaran butuh pemimpin yang merangkul semua, termasuk rivalnya. Karena demokrasi yang sehat bukan soal menang sendiri, tapi tentang membangun bersama.

PSU ini adalah kesempatan kedua. Jangan disia-siakan. Mari jadikan momentum ini sebagai awal perubahan nyata menuju Pesawaran yang lebih maju, adil, dan berbudaya.

 

Tabik Pun 🙏

Berita Terkait