Pesawaran (LM) : Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pesawaran akan menggelar diskusi bersama Diskominfo dan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran “Membaca Tantangan & Harapan Pariwisata Pesawaran Pasca-Pandemi”. Acara ini akan digelar di embung Desa Purworejo, Selasa (28/2/2023).
Diskusi santai yang mengusung Tagline NguPI PAi ini akan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kominfo Pesawaran Jayadi Yasa, S.STP., M.I.P., Kepala Bappeda Adhitya Hidayat, S.Sos., M.Eng. Kepala Dinas Pariwisata Anggun Saputra, S.E., M.M. dan Ketua PWI Kabupaten Pesawaran M. Ismail.
Ketua JMSI Kabupaten Pesawaran Anton Kurniawan mengatakan JMSI Pesawaran siap menyumbangkan ide dan gagasan dalam mendukung pembangunan di Bumi Andan Jejama melalui Program Diskusi dengan mengusung Tagline NguPI PAi (Ngungkapin Pikiran dan Ide Penting dengan Asyik dan Santai).
Menurutnya, Tagline NguPI PAi adalah sebuah program untuk menggali gagasan dan ide-ide cemerlang melalui diskusi ringan dan santai namun serius yang dilaksanakan secara sederhana dan tidak mengesankan seremonial belaka.
Frase NguPI PAi, ujar Anton, dipilih karena merupakan sebuah akronim yang kental dengan kearifan lokal Lampung.
“NguPI PAi itu akronim dari “Ngungkapin Pikiran dan Ide Penting dengan Asyik dan Santai”. Secara linguistik, NguPI PAi adalah istilah dalam bahasa Lampung yang berarti ngopi ‘dulu’. JMSI Pesawaran berharap melalui Program NguPI PAi ini akan muncul ide dan gagasan cemerlang yang dapat membantu pemerintah dalam rangka membangun Kabupaten Pesawaran menjadi lebih baik,” ujar Anton.
Sementara itu, Sekretaris JMSI Pesawaran Magel Hen menyampaikan saat ini persiapan diskusi sudah 70 persen, tinggal finishing. Dia juga menyampaikan kegiatan ini juga direncanakan akan melibatkan mahasiswa Unila.
“Kegiatan diskusi ini dilaksanakan JMSI Pesawaran bekerja sama dengan Dinas Kominfo dan Dinas Pariwisata dan didukung Desa Purworejo. Kegiatan ini akan kita gelar secara out door di Embung Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon. Rencananya kita juga akan mengundang mahasiswa Unila,” ujar Magel Hen. (*)
