Bandar Lampung (LM) : Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pesawaran menghadiri kegiatan Dialog Publik yang digelar Oleh pengurus Daerah JMSI Provinsi Lampung,di Gedung PKK Kota Bandar Lampung, Rabu (14/6/2023).
Dialog Publik dengan tema “Aksi Geng Motor dan Tawuran salah siapa? ” Menghadirkan pembicara utama yaitu Kapolda Lampung Irjen Helmi Santika dan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana serta para Narasumber yakni : Kapolresta Bandar Lampung, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, dan Ketua KNPI Provinsi Lampung
Dalam Sambutannya Kapolda Lampung Irjen Pol Helmi Santika menyampaikan pentingnya peran semua pihak untuk duduk bersama dalam mengatasi maraknya aksi geng motor dan tawuran di Provinsi Lampung
Kapolda mengatakan, peran orang tua adalah yang paling penting dalam mengawasi kegiatan anak-anak saat dilingkungan rumah
“Pentingnya peran keluarga khusus nya orang tua karena orang tua adalah guru di rumah jadi tak bisa juga kalau ortu hanya berpangku kepada pihak sekolah saja, Coba lakukan pembatasan terhadap anak misal kalau sudah malam pulang ” Kata Kapolda.
“Saya sudah sampaikan kepada Kapolresta untuk melibatkan orang tua jika anak mereka terlibat tawuran atau terlibat geng motor, Peran Pemerintah juga sangat penting intinya kami siap bersinergi berkoordinasi menemukan akar masalah dari geng motor ini” Sambung Irjen Helmi Santika.
Ketua JMSI Pesawaran Anton Kurniawan mengapresiasi kegiatan yang diadakan pengurus Daerah JMSI Lampung
“Ini dialog sangat penting sekali karena sudah hampir setahun ini aksi-aksi jalanan yang dilakukan para remaja kita cukup meresahkan dan semoga kegiatan dialog ini ada solusi bersama yang bisa kita lakukan untuk mengatasi terjadinya aksi-aksi geng motor di lampung ini ” Ucapnya.
Anton mengatakan di Kabupaten Pesawaran saat ini relatif aman dari aksi aksi geng motor ataupun tawuran
“Kalau di Wilayah kabupaten Pesawaran kebetulan memang berdekatan langsung dengan kota Bandar Lampung sehingga pernah ada remaja yang ikut aksi tawuran tapi tidak banyak dan sekarang sudah nggak ada lagi aksi-aksi seperti itu “Ujarnya.