Metro (LM) : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ahmadi memutuskan untuk pindah ke Partai Gerindra setelah PKS tidak diberikan kesempatan untuk mencalonkan diri di Dapil 4 atau Metro Barat dan Selatan.
Sebelumnya Ahmadi telah tercatat di DCS sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) di Dapil 1 Kecamatan Metro Pusat. Padahal, dirinya telah duduk sebagai wakil rakyat di Dapil 4.
Nama Ahmadi masuk dalam bursa Bacaleg Gerindra di Dapil 4 Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan. Sejumlah pengurus Partai Gerindra mengirimkan berkas pembaharuan sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Metro, Sudarsono melalui Sekertaris, Rahmatul Ummah menjelaskan terdapat perubahan dan pergeseran Bacaleg pada dua Dapil di Metro.
“Yang di perbarui ada dua, yaitu Dapil 2 dan Dapil 4. Dapil 2 itu di Metro Utara ada pergantian karena kader atas nama Doddy Soelaiman itu mendaftar CPNS. Doddy Soelaiman ini digantikan oleh atas nama Diah Ayu. Kemudian di Dapil 4 itu yang nomor 2 atas nama M Riananda Pratama itu digantikan oleh Ahmadi. Dan M Riananda Pratama pindah di nomor urut 5 menggantikan Novriansyah yang mundur,” kata dia, Rabu, 04 Oktober 2023.
Dia menambahkan, kedua Bacaleg yang baru bergabung di Partai Gerindra tersebut kini telah memiliki kartu tanda anggota (KTA).
“Yang dua kader baru ini KTA nya sudah diterbitkan. Yang anggota DPRD atas nama Ahmadi itu kita tahunya dia ada surat pengunduran diri dari PKS kemudian bergabung ke Gerindra. Dia mulai bergabung baru kemarin, sebenarnya komunikasinya sudah lama,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Ahmadi membenarkan dirinya mundur dari PKS dan pindah ke Partai Gerindra. Dia mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PKS tertanggal 3 Oktober 2023 kemarin.
“Iya betul, perubahan sudah dikirim ke KPU. Saya sudah mengajukan pengunduran diri per hari ini, yang jelas saya sampai hari Minggu sudah bertahan di PKS, tetapi PKS yang sudah tidak menginginkan saya,” kata dia.
Dia mengaku terpaksa mengambil keputusan mundur dari PKS lantaran desakan dari simpatisan yang menginginkannya maju kembali dalam kontestasi Pileg lewat Dapil 4.
“Kenapa saya mengambil langkah pindah partai, karena kawan-kawan ingin saya nyalon lagi. Sampai detik kemarin sudah ada komunikasi-komunikasi, ya tidak papa deh, mungkin yang kuasa menunjukkan jalan buat saya,” ujarnya.
Ahmadi juga mengaku siap jika PKS mengambil langkah Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dirinya yang masih duduk sebagai anggota DPRD.
“Apapun cerita siap, tidak ada masalah. Terlepas apapun, suara saya bukan suara PKS tapi suara rakyat. Yang pilih saya masyarakat,” bebernya.
Dirinya juga menyebut bahwa surat pengunduran dirinya dari PKS telah diterima oleh partai sekitar pukul 13.59 WIB, Selasa (3/10/2023) kemarin. Meskipun begitu, dirinya tidak tahu seperti apa respon PKS terhadap keputusannya.
“Surat pengunduran diri saya di terima oleh atas nama Rias Febriansyah, saya tadi mengundurkan diri ya, tidak tahu respon mereka seperti apa. Karena langkah ini saya ambil berbicara ini pribadi saya. Saya tidak ada cerita dengan siapapun karena langkah ini yang harus saya ambil,” pungkasnya.