Inovatif, SMPN 14 Bandar Lampung Terbitkan Buku Antologi Puisi Hasil Pembelajaran Berdiferensiasi

IMG_20240705_163533
Banner-Panjang

Bandar Lampung (LM) : Pembelajaran diferensiasi di SMPN 14 Bandar Lampung melahirkan sebuah inovasi yang luar biasa. Murid-murid tidak hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga agen aktif dalam menentukan proses belajar dan hasil karyanya. Salah satu contohnya adalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema teater dan drama.

Inovasi pembelajaran berdiferensiasi ini mendapat apresiasi dari kepala sekolah dan para guru di SMPN 14 Bandar Lampung.

“Inovasi ini menunjukkan bahwa dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, kita dapat mencapai hasil yang luar biasa,” Kata Kepala SMPN 14 Bandar Lampung Wasiat, S.Pd., M.M.Pd.,Jumat (5/7/2024).

Wasiat menjelaskan, peserta didik diberi kesempatan untuk menentukan proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengajukan usulan kepada Guru.

“Sebuah inovasi belajar yang dirancang secara bersama-sama antara para siswa siswi dan dewan guru yang kemudian direalisasikan dengan kegiatan nonton bareng (nobar) di Bioskop yang dilaksanakan pada November tahun 2023 lalu adalah satu inovasi SMP Negeri 14 Nandar Lampung dalam menerapkan pola pembelajaran Diferensiasi “Ucapnya.

Kepala Sekolah menuturkan, Guru Bahasa Indonesia, Siti Triana Sulistyowati, memberikan kesempatan kepada para siswa siswi  untuk menentukan proses pembelajaran yang akan dilakukan.

“Guru Bahasa Indonesia bersama para siswa siswi menentukan langkah-langkah kegiatan, seperti menentukan jadwal Nobar, memilih film yang akan ditonton, dan merencanakan kegiatan selanjutnya setelah Nobar, yaitu  membuat puisi bertema ” Guru” dan kemudian diterbitkan dalam buku antologi puisi sebagai karya untuk sekolah “Lanjutnya.

Para peserta didik bekerja sama dengan tim inovasi sekolah untuk mencetak, mengevaluasi, dan merevisi isi buku beserta sampulnya.

Buku antologi puisi ini tidak hanya menjadi karya yang membanggakan bagi sekolah, tetapi juga dapat dinikmati oleh semua orang. Terdapat sistem scan barcode yang memungkinkan orang lain untuk mengakses puisi-puisi tersebut tanpa perlu memiliki bukunya. Inovasi pembelajaran berdiferensiasi ini menunjukkan bahwa murid-murid memiliki potensi luar biasa yang perlu digali dan diasah.

“Pembelajaran berdiferensiasi bukan hanya tentang memberikan pilihan kepada murid, tetapi juga tentang mempercayai mereka untuk mengambil peran aktif dalam proses belajarnya,” ujarnya.

“Saya harap inovasi ini dapat menginspirasi guru-guru lain untuk terus berkreasi dan menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi murid-muridnya,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Guru Bahasa Indonesia SMPN 14 Siti Triana Sulistyowati, S.Pd. yang mengatakan bahwa, pembelajaran berdiferensiasi dapat menghasilkan karya-karya luar biasa dan bermanfaat bagi semua.

“Buku antologi puisi ini menjadi karya luar biasa bagi sekolah. Kami juga menerapkan sistem scan barcode, sehingga bagi yang tidak memiliki buku tersebut, tetap bisa menikmati puisi-puisinya,” Katanya.

 

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA