Bandar Lampung (LM) : Kapolsek Sukarame Kompol Warsito memastikan empat remaja yang sempat cekcok dengan Ketua Gerindra Pesawaran karena diduga akan melakukan perbuatan kriminalitas ternyata memang tidak ditemukan adanya perbuatan Pidana yang dilakukan keempat remaja tersebut.
Kompol Warsito mengatakan, Setelah polisi melakukan pemeriksaan dan mengetahui bahwa empat remaja tersebut tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum ke empat anak tersebut dipulangkan ke rumahnya.
“Ya Tadi pagi tim sempet ke lokasi dan guna mencegah terjadinya keributan 4 anak remaja kami bawa ke polsek untuk di interogasi Hasil Interogasi ke 2 remaja belum ada keterlibatan tindak pidana Setelah itu langsung kami kembalikan kepada keluarganya Itu saja beritanya “Kata Kompol Warsito, saat dihubungi lampung monitor melalui WhatsApp,Minggu (17/9/2023)malam.
Saat ditanya apakah polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi – saksi berkaitan dengan senjata api yang sempat ditembakkan, Kapolsek Sukarame belum memberikan jawaban.
Seperti diberitakan beberapa media, empat remaja di Perumahan Cendana Indah, Jalan Tirtayasa,Sukabumi Bandar Lampung dibawa ke Kantor Polsek Sukarame setelah sempat cekcok karena dituduh hendak berbuat kriminal oleh seorang politisi
Menurut pengakuan salah satu anak yang berada di lokasi, dirinya bahkan sempat dipukul dengan pistol milik Salah satu Bacaleg tersebut
“Kami kaget waktu dengar suara tembakan senjata api. Ketiga kawan kami ternyata sudah dianiaya dan diancam oleh R, yang rumahnya bersampingan dengan rumah kami,”Ucap Diana Desi Masari, Minggu (17/9/2023) siang.
“R bersama kawan-kawannya membentak kami dan dia terus mengacungkan senpi ke saya, juga Yasir. Bahkan saat saya dipaksa duduk, dia sempat menembakkan senpi ditangannya, sebelum dia tekan ke kepala saya,”Sambungnya.
Tidak Terima dengan perlakuan yang dialami, Salah satu keluarga dari empat remaja tersebut berencana akan membuat laporan kepada penegak hukum.
“Kita hidup di negara hukum, proses itulah yang akan kami tempuh. Jangan karena terduga pelaku seorang ketua partai dan punya pengaruh, penegakan hukum terhadap kami orang kecil menjadi tumpul,” kata mawardi keluarga salah satu remaja tersebut.