Bandar Lampung (LM) : Masuki masa Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Ketua Umum Paguyuban Bela Budaya Nusantara Mulyono menyerukan kepada seluruh Pengurus Bela Budaya Kabupaten kota se Provinsi Lampung untuk bekerja maksimal untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor urut 02 Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela.
“Saya sampaikan kepada seluruh tim Bela Budaya yang dari awal sudah mendeklarasikan dukungan kepada Calon Gubernur wakil gubernur Mas Mirza dan Mbak Jihan untuk bekerja all out mencari dukungan masyarakat demi kemenangan pasangan nomor urut 02 Mirza -Jihan ” Tegas Pria yang biasa dipanggil Pakde ini saat ditemui di Kediamannya, Kamis (26/9/2024).
Mulyono mengatakan, Anggota Bela Budaya di 11 Kabupaten Kota akan bekerja semaksimal mungkin selama masa kampanye.
“Kita akan mulai berkampanye ke beberapa Kabupaten di Tanggal 28 September, karena kami organisasi yang berbasis kebudayaan tentunya kegiatan seni yang akan menjadi sarana kami menemui masyarakat ” Katanya.
Selain mengadakan kegiatan seni, Bela Budaya kata Mulyono juga akan berkunjung ke berbagai kelompok masyarakat di seluruh wilayah.
” Sebenarnya sudah 2 bulan ini kami Bela Budaya keliling menemui berbagai komunitas masyarakat baik kelompok UMKM, Petani, Organisasi masyarakat, komunitas senam dan kelompok keagamaan mensosialisasikan Mirza sebagai Calon Gubernur, jadi pada musim kampanye ini kami juga akan semakin rutin berkunjung ke kelompok masyarakat guna mencari simpati dan mohon dukungan Masyarakat untuk bersama -sama pada pencoblosan tanggal 27 November 2024 nanti memenangkan paslon nomor urut 02 Mirza – Jihan “Katanya.
Pada masa Kampanye ini, Mulyono juga menghimbau seluruh relawan yang tergabung dalam Paguyuban Bela Budaya untuk bersama menjaga situasi tetap aman dan damai.
” Kampanye dengan santun dengan penuh persaudaraan, jangan ada narasi menjelekkan kompetitor lain, karena kita semua adalah Saudara, sampaikan gagasan paslon yang kita usung dengan penuh kesopanan dan yang paling penting pesta demokrasi tidak boleh ada permusuhan dan ujaran kebencian “Tegasnya.
