Menkes Bicara COVID-19: 80% Corona RI BA.4 & BA.5; Mal Bakal Wajib Booster

© Disediakan oleh Kumparan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers disela-sela kegiatan the 15th ASEAN Health Ministers Meeting di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (14/5/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
© Disediakan oleh Kumparan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers disela-sela kegiatan the 15th ASEAN Health Ministers Meeting di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (14/5/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Banner-Panjang

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kemungkinan puncaknya akan terjadi sekitar satu minggu ke depan.

“Ada pertanyaan tadi, sudah di mana kasus di Indonesia? kami mengamati kalau kasus di luar negeri itu dalam 30 hari sampai 40 hari sejak kasus ditemukan itu puncaknya tercapai. Nah Indonesia sudah sekitar 30 hari. Jadi kita mungkin masih ada waktu satu atau minggu ke depan,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam jumpa pers, Senin (4/7).

“Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain (misalnya Afrika Selatan dan Portugal) seharusnya puncaknya sudah tercapai,” sambungnya.

Saat ini varian BA.4 dan BA.5 sudah dominan di Indonesia. Terkhusus di Jakarta sudah 100 persen.

“Jadi biasanya itu puncak tercapai kalau dominasi satu varian sudah tinggi. Nah sekarang di Indonesia BA.4 BA.5 sudah lebih dari 80 persen dari varian yang kita genome sequencing . Bahkan untuk di DKI Jakarta sudah 100 persen itu adalah varian BA.4 dan BA 5,” jelasnya.

Berkaca dari fenomena gelombang Delta, kalau sudah dominan maka selanjutnya kasus akan menurun. Demikian juga dengan yang terjadi saat gelombang awal Omicron Januari lalu.

“Jadi sekarang kita juga melihat walaupun kasusnya naik, tapi pelandaian mulai terjadi baik di Jakarta maupun di Indonesia,” tutupnya.

TAG :

REKOMENDASI UNTUK ANDA

TERKINI LAINNYA