Bandar Lampung (LM): Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi dengan meluluskan para wisudawan terbaik, pada wisuda periode tiga tahun akademik 2024/2025.
Salah satu lulusan terbaik, Mira Rozanna, seorang Komisaris Independen Bank Lampung dan Assesor BNSP di BSMR, meraih gelar doktor (S-3) Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan predikat pujian dan total skor 388.
Mira menempuh pendidikan sarjana (S-1) di FEB Unila dan lulus pada tahun 1989. Ia melanjutkan pendidikan pascasarjana (S-2) pada program Magister Manajemen di STIE Indonesia Banking School, yang diselesaikannya pada tahun 2021.
Pada tahun 2022, Mira memulai pendidikan (S-3) di Program Doktor Ilmu Ekonomi FEB Unila, yang berhasil ia selesaikan pada tahun 2024. Mira Rozanna membuktikan, kesibukan bukan penghalang untuk berprestasi.
Disertasinya yang berjudul “Pengaruh Digitalisasi dan MSDM Strategik Dimediasi Human Capital dan Social Capital untuk Memperoleh Keunggulan Kompetitif pada BPD di Indonesia”, menjadi bukti kontribusinya dalam menjawab tantangan ekonomi modern.
Mira, yang lahir di Palembang pada 25 Oktober 1966 berhasil menerbitkan tujuh karya ilmiah dan buku selama perjalanan akademiknya.
Salah satu karya terbarunya berjudul “The Role of Strategic Human Resources Management in Developing Competitive Advantage: A Systematic Literature Review, Synthesis, and Framework for Future Research” yang ditulis bersama Prof. Nairobi dan Dr. Habibullah Jimad pada tahun 2024.
Karier Mira di dunia perbankan dimulai sejak tahun 1991 yang berlangsung selama lebih dari 33 tahun. Dedikasinya di dunia perbankan juga diakui dengan penghargaan Most Outstanding Woman 2024 (Financial Service) dari Majalah Infobank Indonesia.
Mira juga aktif diberbagai organisasi sosial masyarakat dan juga sebagai pengurus Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPD SI) baik di Wilayah Barat (Sumatera ) dan Pusat, juga sebagai dewan penasehat Komunitas Ibu CERDAS Indonesia (KICI) Lampung.
Sebagai istri dan ibu dari tiga anak, Mira menghadapi tantangan besar dalam membagi waktu antara keluarga, pekerjaan, dan pendidikan. Ia mengatasi hal ini dengan manajemen waktu yang ketat, membuat rencana harian, mingguan, dan bulanan.
Selain memanfaatkan waktu malam untuk mereview jurnal, Mira juga menggunakan tools berbasis artificial intelligence (AI) untuk mempermudah pencarian novelty penelitian.
Ia rutin berkoordinasi dengan asisten promotor dan co-promotor, serta mencatat arahan untuk memperbaiki disertasi, memastikan segala proses berjalan lancar dan sukses menyelesaikan studi doktoralnya.
Usai meraih gelar doktor, Mira berencana untuk terus berkarya dan berkontribusi di dunia perbankan. Ia ingin berbagi pengalaman dan ilmu yang diperoleh di dunia akademik agar bermanfaat dan berkah.
Mira juga berkomitmen untuk terus memperbarui pengetahuan dan wawasan dalam bidang perbankan serta manajemen strategi yang terus berkembang. Menurutnya, tidak ada batasan untuk terus menuntut ilmu, meskipun usia, waktu, dan ruang.
Ia berharap, kisahnya dapat menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan meraih manfaat. “Semoga menginspirasi. Tidak ada batasan usia, waktu, ruang untuk terus mendapat ilmu bermanfaat dan berkah. Berencana, berdoa, berupaya, bekerja sama, berhasil, bersyukur, bersahaja. Let’s do the best and Allah take a rest,” ujarnya.