Lampung Timur (LM) : Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 79,Ketua Umum Bela Budaya Provinsi Lampung Mulyono bersama Anggota, mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Mulyono, ada banyak pesan yang tersirat dari kehadiran Bela Budaya di Taman Purbakala Pugung Raharjo.
“Momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79,hari ini kami mengunjungi Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur untuk mengingatkan kepada masyarakat, kepada generasi muda, kepada seluruh anak bangsa bahwa ribuan tahun yang lalu nusantara kita sudah memiliki peradaban yang bagus dan bisa kita lihat hingga hari ini “Kata Mulyono.
” Kenapa ini penting, supaya anak – anak kita tidak dikerdilkan mentalnya, tidak dicekoki pikiran seolah leluhur mereka adalah bangsa primitif tanpa peradaban, peninggalan -peninggalan prasejarah ini adalah bukti bahwa tanah air kita, tidak kalah dengan peradaban bangsa- bangsa asing, kita ribuan tahun lalu sudah mampu membangun sebuah mahakarya dengan arsitektur yang mewah yang bisa dinikmati hingga ribuan tahun kemudian “Sambungnya.
Keanekaragaman budaya nusantara kata Mulyono, adalah bukti bahwa bangsa Indonesia sudah memiliki peradaban sejak zaman dahulu
” Di Lampung saja kita punya Aksara sendiri, kita punya ritual prosesi pernikahan sendiri,pakaian adat, kita punya bahasa sendiri, Lampung juga punya sistem pertanian sendiri yang sudah ada sejak ratusan atau mungkin ribuan tahun lalu, begitu juga dengan seluruh suku-suku di Indonesia, kita sudah punya peradaban, kita sudah punya budaya, yang kita warisi dari leluhur kita bukan dari orang luar sana, sejak dahulu kita sudah memiliki peradaban yang bagus sehingga kita harus bangga menjadi orang Indonesia “Jelasnya.
Untuk generasi muda, Mulyono juga berpesan agar selalu mencintai tanah air dan mempelajari Literasi sejarah bangsa agar tidak digeneralisasi oleh kelompok-kelompok yang berupaya mengubah sejarah Nusantara.
“Ingat hari ini kalau kita lihat di media, mulai ada upaya dari kelompok-kelompok yang ingin mengubah sejarah bangsa kita contohnya di Jawa ada Makam leluhur yang namanya diganti dengan nama lain, ada juga upaya mengklaim pahlawan nasional kita memiliki keturunan dari kelompok mereka, terus ada narasi yang dibuat seolah Bangsa kita atau leluhur kita tidak lebih baik dari leluhur kelompok tersebut, saya tegaskan kepada kita semua bahwa peradaban kita sudah jauh lebih maju ribuan tahun sebelumnya dan kita adalah bangsa yang bermartabat “Tegasnya.
Terakhir,Ketua Umum Bela Budaya juga mengajak masyarakat untuk mengisi Kemerdekaan dengan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan perekonomian sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan bermartabat.
” Mari kita membangun bangsa dengan Karya dan Karsa, kita jadikan negeri ini lebih maju lebih berbudaya dengan cinta dan semangat persatuan dan kesatuan “Pungkasnya.
Dilansir dari Indonesia.id Taman Purbakala Pugung Raharjo memiliki peninggalan-peninggalan zaman megalitik (dari tahun 2500 SM), klasik (Hindu-Buddha) sampai Islam. Beberapa artefak yang ditemukan di sana antara lain keramik lokal maupun asing dari berbagai dinasti (Dinasti Han, Yuan, Sung dan Ming), manik-manik, dolmen, menhir, pisau, mata tombak, batu berlubang, batu asahan, batu pipisan, kapak batu, gelang perunggu, batu bergores dan sebuah arca tipe polynesia.