Lampung Selatan (LM) : Stunting adalah gangguan pertumbuhan dimana anak tidak tumbuh tinggi seperti anak usianya atau disebut juga dengan kerdil akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu panjang. Adapun tandanya anak memiliki tubuh kurus (wasting) atau perkembangan tubuhnya tidak sesuai dengan normal pada usianya.
Melihat hal itu,5 Anggota Babinsa Koramil 06/ Natar diketuai Serma Dirgantara bersama Kepala Desa Merak Batin Aldin dan Aparatur Desa mendatangi salah satu warganya yang diindikasikan balita stunting guna memberikan bantuan di Dusun Citerep,Desa Merakbatin,Kecamatan Natar,Senin (07/03/2023).
Serma Dirgantara menjelaskan, pemberian bantuan tersebut adalah wujud kepedulian TNI AD dan merupakan salah satu tindak lanjut perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) untuk membantu pemerintah terutama dalam mengatasi permasalahan stunting
“Sehingga dalam pelaksanaan ini kami selalu menjalankan tugas sebagai babinsa dengan penuh semangat dan keiklasan demi masyarakat binaan menjadi masyarakat dan generasi yang sehat” Jelasnya.
Karena stunting ini selain pertumbuhan terhambat, stunting juga berkaitan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, yang bisa menyebabkan akademis yang kurang.
“Lebih lanjut kegiatan Babinsa dalam memberikan bantuan untuk anak penderita stunting merupakan bagian dari program Kodim 0421/ LS dalam upaya membantu Masyarakat terbebas dari penderita gizi buruk,” imbuh Serda Anwar yang juga hadir.
Sementara itu, di tempat terpisah Sertu Ayatul Khomaini yang sebelum menjabat Babinsa Koramil 06/ Natar terlebih dahulu menjabat di Bintara Kesehatan Yonif 143/ Twej menerangkan,cara terbaik yang perlu dilakukan untuk mencegah stunting dimulai sejak calon ibu sebelum menikah harus memahami dan mendapatkan pengetahuan tentang perencanaan kehamilan.
“sehingga pada saat setelah menikah,ibu tersebut memahami bayi dalam kandungan ( janin ) perlu diberikan asupan gizi yang lebih baik dan seimbang serta memperhatikan pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia kehamilan,“ jelasnya. (*)
